Minggu, 07 Juni 2015

Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi



Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
A.    Indikator Program
1.      Presentase desa melaksanakan P4K dengan stiker
2.      Persentase ibu hamil mendapat stiker
3.      Persentase ibu hamil berstiker mendapat pelayanan antenatal sesuai standar
4.      Persentase ibu hamil berstiker bersalin di tenaga kesehatan
5.      Persentase ibu hamil, bersalin dan nifas berstiker yang mengalami komplikasi tertangani
6.      Persentase penggunaan metode KB pasca persalinan
7.      Persentase ibu bersalin di nakes mendapat pelayanan nifas.

B.     Output Perencanaan Persalinan & Pencegahan Komplikasi dengan Stiker
Output yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1.      Semua ibu hamil terdata dan rumahnya tertempel stiker P4K
2.      Bidan memberikan pelayanan antenatal sesuai dengan standar
3.      Ibu hamil dan keluarganya mempunyai rencana persalinan termasuk KB yang dibuat bersama dengan penolong persalinan
4.      Bidan menolong persalinan sesuai standar
5.      Bidan memberikan pelayanan nifas sesuai standar
6.      Keluarga menyiapkan biaya persalinan, kebersihan, dan kesehatan lingkungan  (sosial-budaya).
7.      Adanya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non-formal dan Forum peduli KIA/Pokja Posyandu dalam rencana persalinan termasuk KB pasca persalinan sesuai dengan perannya masing-masing.
8.      Ibu mendapat pelayanan kontrasepsi pasca persalinan.
9.      Adanya kerjasama yang mantap antara Bidan, petugas pustu, Forum peduli KIA/Pokja Posyandu dan (bila ada) dukun bayi, pendamping persalinan.

C.    Komponen P4K dengan stiker
Fasilitasi aktif oleh bidan :
1.      Pencatatan ibu hamil
2.      Dasolin/Tabulin
3.      Donor Darah
4.      Transport/Ambulan Desa
5.      Suami /Keluarga Menemani Ibu pada saat bersalin
6.      IMD
7.      Kunjungan Nifas
8.      Kunjungan Rumah



D.    Tahap Kegiatan
1.      Orientasi P4K dengan stiker
Orientasi ditujukan untuk pengelola program dan stakeholder terkait di tingkat Provinsi,Kab/Kota, Puskesmas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang tujuan; manfaat; mekanisme pelaksanaan; sistem pencatatan & pelaporan serta dukungan apa saja yang disiapkan dan diperlukan agar P4K dengan stiker dapat terlaksana dilapangan.
2.      Sosialisasi
Sosialisasi ditujukan kepada kepala desa/lurah, bidan, dukun, tokoh agama, tokoh  masyarakat, organisasi perempuan, PKK serta lintas sektor ditingkat desa/kelurahan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang tujuan; manfaat dan mekanisme pelaksanaan agar mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dalam pelaksanaannya dilapangan.
3.      Operasionalisasi P4K dengan Stiker ditingkat Desa
a.       Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat desa/kelurahan
Pertemuan dipimpin oleh kepala desa/lurah, dan dihadiri bidan didesa, kader, dukun, tokoh masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan berpartisipasi.
b.      Mengaktifkan forum peduli KIA
Forum peduli KIA ini diharapkan memanfaatkan forum-forum yang sudah ada dimasyarakat, antara lain : GSI, Forum Desa Siaga, Pokja Posyandu, dll.
Apabila didaerah tersebut belum terbentuk forum seperti itu bisa dilakukan pembentukan dengan menggunakan metode berikut ini.
Pemilihan anggota forum peduli KIA ini sebaiknya didahului dengan kesepakatan kriteria bagi orang-orang yang akan dipilih.
c.       Kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker
Bidan didesa bersama kader dan/atau dukun melakukan kontak dengan Ibu hamil, suami dan keluarga untuk sepakat dalam pengisian stiker, termasuk pemakaian KB pasca persalinan. Ketrampilan berkomunikasi sangat penting dimiliki oleh setiap tenaga kesehatan yang melakukan kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker.
d.      Pemasangan stiker dirumah ibu hamil
Setelah melakukan konseling, stiker diisi oleh Bidan, kemudian stiker tersebut ditempel didepan rumah ibu hamil (sebaiknya didepan rumah, dan Ibu hamil diberikan buku KIA untuk dipahami isinya)
e.       Pendataan jumlah Ibu hamil di wilayah Desa
Pendataan jumlah ibu hamil di wilayah desa dilakukan setiap bulan secara teratur untuk up-dating, dan disampaikan pada setiap pertemuan bulanan. Kemudian pemberian konseling kepada ibu hamil, dilanjutkan dengan penempelan stiker dirumah Ibu hamil, dan pemberian buku KIA.
f.       Pengelolaan donor darah dan sarana transportasi / ambulan desa
Dalam rangka pengelolaan donor darah ini, dikembangkan upaya bukan hanya untuk mengganti darah pada ibu bersalin tetapi lebih berorientasi untuk menggalang tersedianya calon pendonor darah untuk mengisi persediaan darah di UTD/UTD RS.
g.      Penggunaan, pengelolaan, dan pengawasan Tabulin / Dasolin .
Untuk mekanisme pelaksanaan komponen tabulin/dasolin, Bidan bersama forum peduli KIA dan dukun harus bekerja berhati-hati. Karena pelaksanaan forum ini berkaitan erat dengan uang atau sumber daya yang lain.
h.      Pembuatan dan penandatanganan Amanat Persalinan
Amanat persalinan adalah kesepakatan kesanggupan Ibu hamil beserta dengan suami / keluarga atas komponen-komponen P4K dengan stiker. Amanat persalinan juga melibatkan warga yang sanggup menjadi pendonor darah, warga yang memiliki sarana transportasi / ambulan desa.
E.     Peran Puskesmas, Bidan, Dukun, Forum Peduli KIA
1.      Peran Puskesmas
a.       Menentukan target sasaran, memastikan ketersediaan logistik (stiker, buku KIA, dll) bagi setiap Ibu hamil untuk keberlangsungan P4K.
b.      Memantau pelaksanaan program P4K dengan melakukan supervisi fasilitatif terhadap Bidan di Desa, PWS-KIA.
c.       Menjajaki pertemuan rutin dengan forum peduli KIA, dukun, dan kader untuk mencari masukan-masukan dari masyarakat tentang program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi berbasis masyarakat.
2.      Peran Bidan
Masa Kehamilan
a.       Melakukan pemeriksaan Ibu hamil (ANC) sesuai standar (minimal 4 kali selama hamil)
b.      Melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu hamil dan keluarga
c.       Melakukan kunjungan rumah
d.      Melakukan rujukan apabila diperlukan
e.       Melakukan pencatatan
f.       Membuat Laporan
g.      Memberdayakan unsur-unsur masyarakat termasuk suami, keluarga dan kader untuk terlibat aktif dalam program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi.
h.      Mendukung upaya pasrtisipasi aktif peduli forum KIA dan dukun untuk melaksanakan komponen-komponen P4K dengan stiker di wilayah-wilayahnya melalui pertemuan rapat Koordinasi tingkat Desa.
Masa Persalinan
Memberikan pertolongan persalinan sesuai standar :
a.       Mempersiapkan sarana prasarana persalinan
b.      Memantau kemajuan persalinan
c.       Melakukan asuhan persalinan sesuai partograf
d.      Melakukan manajemen aktif kala III
e.       Melaksanakan IMD
Masa Nifas
Memberikan pelayanan nifas sesuai dengan standar
a.         Melakukan Kunjungan Nifas
b.        Melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu, keluarga, dan masyarakat
c.         Melakukan rujukan apabila diperlukan
d.        Melakukan pencatatan
e.         Membuat laporan
3.      Peran Dukun
Dukun tidak boleh menolong persalinan tetapi melakukan perawatan sebelum dan sesudah melahirkan sesuai dengan kemampuannya atas supervisi dan atas sepengetahuan dan supervisi tenaga kesehatan.
Masa Persalinan
a.       Mengantar calon Ibu bersalin ke Bidan
b.      Mengingatkan keluarga menyiapkan alat transport
c.       Membantu menyiapkan nakes dan persiapan sarana prasarana
d.      Mendampingi Ibu pada saat persalinan
e.       Memotivasi rujukan apabila diperlukan
f.       Membantu ibu dan keluarga setelah persalinan

Masa Nifas
a.       Merawat ibu setelah melahirkan
b.      Memotivasi ibu dan keluarga untuk berKB
c.       Memotivasi rujukan
d.      Melaporkan ke Bidan apabila ada calon akseptor KB baru
4.      Peran Forum Peduli KIA
a.       Melakukan pertemuan rutin dengan difasilitasi oleh bidan
b.      Memberikan masukan untuk pemantapan pelaksanaaan P4K
c.       Melakukan up-date data bulanan KIA
d.      Membahas hambatan yang terjadi didalam pelaksanaan P4K dengan bagaimana mengatasinya
e.       Memantau kesiapan masyarakat dalam berpartisipasi dalam pelaksanaan P4K
F.     Rencana Kerja Forum Peduli KIA
Berbeda dengan tahap pembentukan forum peduli KIA sebelumnya yang bersifat jangka panjang (3-5 tahun), kegiatan penyusunan rencana kerja forum peduli KIA bersifat jangka pendek yakni 1 bulanan.
1.      Muatan Rencana Kerja Forum Peduli KIA
Unsur-unsur yang harus ada dalam rencana kerja adalah :
a.       Pendataan Ibu hamil dengan stiker
b.      Dasolin/Tabulin
c.       Ambulan Desa
d.      Donor Darah
e.       Peran aktif suami/keluarga menemani ibu bersalin
f.       Promosi IMD
g.      Kunjungan Ibu nifas
2.      Langkah – langkah Pembuatan Rencana Kerja
a.       Evaluasi kegiatan satu bulan sebelumnya
Minimal setiap satu bulan sekali diharapkan ada pertemuan bulanan forumpeduli KIA yang dihadiri Bidan tujuannya adalah untuk melakukan evaluasi bersama mengenai pelaksanaan muatan rencana kerja satu bulan sebelumnya.
b.      Analisa masalah dan hambatan pada rencana satu bulan sebelumnya
Di tahapan analisa masalah dan hambatan, Bidan dan forum peduli KIA secara partisipatif mencoba menggali potensi-potensi yang ada dimasyarakat untuk mengatasi masalah dan hambatan yang ditemui dalam melaksanakan muatan kerjabersama.
c.       Perumusan rencana kegiatan unutk satu bulan selanjutnya
Setelah diketahui bersama hasil analisa masalah dan hambatan untuk kegiatan satu bulan sebelumnya maka selanjutnya Bidan bersama dengan forum Peduli KIA merumuskan strategi mengatasi masalah dan hambatan sekaligus menyusun muatan rencana kerja untuk satu bulan berikutnya.
d.      Sosialisasi rencana kegiatan untuk satu bulan selanjutnya
Terakhir agar seluruh warga mengetahui tentang muatan rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh Bidan bersama dengan forum Peduli KIA, maka perlu dilakukan upaya sosialisasi di tempat umum yang biasa dikunjungi warga.