Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi
A.
Indikator
Program
1. Presentase
desa melaksanakan P4K dengan stiker
2. Persentase
ibu hamil mendapat stiker
3. Persentase
ibu hamil berstiker mendapat pelayanan antenatal sesuai standar
4. Persentase
ibu hamil berstiker bersalin di tenaga kesehatan
5. Persentase
ibu hamil, bersalin dan nifas berstiker yang mengalami komplikasi tertangani
6. Persentase
penggunaan metode KB pasca persalinan
7. Persentase
ibu bersalin di nakes mendapat pelayanan nifas.
B.
Output
Perencanaan Persalinan & Pencegahan Komplikasi dengan Stiker
Output yang diharapkan
adalah sebagai berikut :
1. Semua
ibu hamil terdata dan rumahnya tertempel stiker P4K
2. Bidan
memberikan pelayanan antenatal sesuai dengan standar
3. Ibu
hamil dan keluarganya mempunyai rencana persalinan termasuk KB yang dibuat
bersama dengan penolong persalinan
4. Bidan
menolong persalinan sesuai standar
5. Bidan
memberikan pelayanan nifas sesuai standar
6. Keluarga
menyiapkan biaya persalinan, kebersihan, dan kesehatan lingkungan (sosial-budaya).
7. Adanya
keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non-formal dan Forum peduli
KIA/Pokja Posyandu dalam rencana persalinan termasuk KB pasca persalinan sesuai
dengan perannya masing-masing.
8. Ibu
mendapat pelayanan kontrasepsi pasca persalinan.
9. Adanya
kerjasama yang mantap antara Bidan, petugas pustu, Forum peduli KIA/Pokja
Posyandu dan (bila ada) dukun bayi, pendamping persalinan.
C.
Komponen
P4K dengan stiker
Fasilitasi aktif oleh
bidan :
1. Pencatatan
ibu hamil
2. Dasolin/Tabulin
3. Donor
Darah
4. Transport/Ambulan
Desa
5. Suami
/Keluarga Menemani Ibu pada saat bersalin
6. IMD
7. Kunjungan
Nifas
8. Kunjungan
Rumah
D.
Tahap
Kegiatan
1. Orientasi
P4K dengan stiker
Orientasi ditujukan
untuk pengelola program dan stakeholder terkait di tingkat Provinsi,Kab/Kota,
Puskesmas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang tujuan;
manfaat; mekanisme pelaksanaan; sistem pencatatan & pelaporan serta
dukungan apa saja yang disiapkan dan diperlukan agar P4K dengan stiker dapat
terlaksana dilapangan.
2. Sosialisasi
Sosialisasi ditujukan
kepada kepala desa/lurah, bidan, dukun, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi perempuan, PKK serta
lintas sektor ditingkat desa/kelurahan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
sosialisasi tentang tujuan; manfaat dan mekanisme pelaksanaan agar mendapat
dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dalam pelaksanaannya dilapangan.
3. Operasionalisasi
P4K dengan Stiker ditingkat Desa
a. Memanfaatkan
pertemuan bulanan tingkat desa/kelurahan
Pertemuan dipimpin oleh
kepala desa/lurah, dan dihadiri bidan didesa, kader, dukun, tokoh masyarakat,
bertujuan untuk meningkatkan berpartisipasi.
b. Mengaktifkan
forum peduli KIA
Forum peduli KIA ini
diharapkan memanfaatkan forum-forum yang sudah ada dimasyarakat, antara lain :
GSI, Forum Desa Siaga, Pokja Posyandu, dll.
Apabila didaerah
tersebut belum terbentuk forum seperti itu bisa dilakukan pembentukan dengan
menggunakan metode berikut ini.
Pemilihan anggota forum
peduli KIA ini sebaiknya didahului dengan kesepakatan kriteria bagi orang-orang
yang akan dipilih.
c. Kontak
dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker
Bidan didesa bersama
kader dan/atau dukun melakukan kontak dengan Ibu hamil, suami dan keluarga
untuk sepakat dalam pengisian stiker, termasuk pemakaian KB pasca persalinan.
Ketrampilan berkomunikasi sangat penting dimiliki oleh setiap tenaga kesehatan
yang melakukan kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker.
d. Pemasangan
stiker dirumah ibu hamil
Setelah melakukan
konseling, stiker diisi oleh Bidan, kemudian stiker tersebut ditempel didepan
rumah ibu hamil (sebaiknya didepan rumah, dan Ibu hamil diberikan buku KIA
untuk dipahami isinya)
e. Pendataan
jumlah Ibu hamil di wilayah Desa
Pendataan jumlah ibu
hamil di wilayah desa dilakukan setiap bulan secara teratur untuk up-dating,
dan disampaikan pada setiap pertemuan bulanan. Kemudian pemberian konseling
kepada ibu hamil, dilanjutkan dengan penempelan stiker dirumah Ibu hamil, dan
pemberian buku KIA.
f. Pengelolaan
donor darah dan sarana transportasi / ambulan desa
Dalam rangka
pengelolaan donor darah ini, dikembangkan upaya bukan hanya untuk mengganti
darah pada ibu bersalin tetapi lebih berorientasi untuk menggalang tersedianya
calon pendonor darah untuk mengisi persediaan darah di UTD/UTD RS.
g. Penggunaan,
pengelolaan, dan pengawasan Tabulin / Dasolin .
Untuk mekanisme
pelaksanaan komponen tabulin/dasolin, Bidan bersama forum peduli KIA dan dukun
harus bekerja berhati-hati. Karena pelaksanaan forum ini berkaitan erat dengan
uang atau sumber daya yang lain.
h. Pembuatan
dan penandatanganan Amanat Persalinan
Amanat persalinan
adalah kesepakatan kesanggupan Ibu hamil beserta dengan suami / keluarga atas
komponen-komponen P4K dengan stiker. Amanat persalinan juga melibatkan warga
yang sanggup menjadi pendonor darah, warga yang memiliki sarana transportasi /
ambulan desa.
E.
Peran
Puskesmas, Bidan, Dukun, Forum Peduli KIA
1. Peran
Puskesmas
a. Menentukan
target sasaran, memastikan ketersediaan logistik (stiker, buku KIA, dll) bagi
setiap Ibu hamil untuk keberlangsungan P4K.
b. Memantau
pelaksanaan program P4K dengan melakukan supervisi fasilitatif terhadap Bidan
di Desa, PWS-KIA.
c. Menjajaki
pertemuan rutin dengan forum peduli KIA, dukun, dan kader untuk mencari
masukan-masukan dari masyarakat tentang program perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi berbasis masyarakat.
2. Peran
Bidan
Masa
Kehamilan
a. Melakukan
pemeriksaan Ibu hamil (ANC) sesuai standar (minimal 4 kali selama hamil)
b. Melakukan
penyuluhan dan konseling pada ibu hamil dan keluarga
c. Melakukan
kunjungan rumah
d. Melakukan
rujukan apabila diperlukan
e. Melakukan
pencatatan
f. Membuat
Laporan
g. Memberdayakan
unsur-unsur masyarakat termasuk suami, keluarga dan kader untuk terlibat aktif
dalam program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi.
h. Mendukung
upaya pasrtisipasi aktif peduli forum KIA dan dukun untuk melaksanakan
komponen-komponen P4K dengan stiker di wilayah-wilayahnya melalui pertemuan
rapat Koordinasi tingkat Desa.
Masa
Persalinan
Memberikan pertolongan
persalinan sesuai standar :
a. Mempersiapkan
sarana prasarana persalinan
b. Memantau
kemajuan persalinan
c. Melakukan
asuhan persalinan sesuai partograf
d. Melakukan
manajemen aktif kala III
e. Melaksanakan
IMD
Masa Nifas
Memberikan
pelayanan nifas sesuai dengan standar
a.
Melakukan Kunjungan Nifas
b.
Melakukan penyuluhan dan konseling pada
ibu, keluarga, dan masyarakat
c.
Melakukan rujukan apabila diperlukan
d.
Melakukan pencatatan
e.
Membuat laporan
3. Peran
Dukun
Dukun tidak boleh
menolong persalinan tetapi melakukan perawatan sebelum dan sesudah melahirkan
sesuai dengan kemampuannya atas supervisi dan atas sepengetahuan dan supervisi
tenaga kesehatan.
Masa
Persalinan
a. Mengantar
calon Ibu bersalin ke Bidan
b. Mengingatkan
keluarga menyiapkan alat transport
c. Membantu
menyiapkan nakes dan persiapan sarana prasarana
d. Mendampingi
Ibu pada saat persalinan
e. Memotivasi
rujukan apabila diperlukan
f. Membantu
ibu dan keluarga setelah persalinan
Masa Nifas
a. Merawat
ibu setelah melahirkan
b. Memotivasi
ibu dan keluarga untuk berKB
c. Memotivasi
rujukan
d. Melaporkan
ke Bidan apabila ada calon akseptor KB baru
4. Peran
Forum Peduli KIA
a. Melakukan
pertemuan rutin dengan difasilitasi oleh bidan
b. Memberikan
masukan untuk pemantapan pelaksanaaan P4K
c. Melakukan
up-date data bulanan KIA
d. Membahas
hambatan yang terjadi didalam pelaksanaan P4K dengan bagaimana mengatasinya
e. Memantau
kesiapan masyarakat dalam berpartisipasi dalam pelaksanaan P4K
F.
Rencana
Kerja Forum Peduli KIA
Berbeda dengan tahap
pembentukan forum peduli KIA sebelumnya yang bersifat jangka panjang (3-5
tahun), kegiatan penyusunan rencana kerja forum peduli KIA bersifat jangka pendek
yakni 1 bulanan.
1. Muatan
Rencana Kerja Forum Peduli KIA
Unsur-unsur yang harus
ada dalam rencana kerja adalah :
a. Pendataan
Ibu hamil dengan stiker
b. Dasolin/Tabulin
c. Ambulan
Desa
d. Donor
Darah
e. Peran
aktif suami/keluarga menemani ibu bersalin
f. Promosi
IMD
g. Kunjungan
Ibu nifas
2. Langkah
– langkah Pembuatan Rencana Kerja
a. Evaluasi
kegiatan satu bulan sebelumnya
Minimal setiap satu
bulan sekali diharapkan ada pertemuan bulanan forumpeduli KIA yang dihadiri
Bidan tujuannya adalah untuk melakukan evaluasi bersama mengenai pelaksanaan
muatan rencana kerja satu bulan sebelumnya.
b. Analisa
masalah dan hambatan pada rencana satu bulan sebelumnya
Di tahapan analisa
masalah dan hambatan, Bidan dan forum peduli KIA secara partisipatif mencoba
menggali potensi-potensi yang ada dimasyarakat untuk mengatasi masalah dan
hambatan yang ditemui dalam melaksanakan muatan kerjabersama.
c. Perumusan
rencana kegiatan unutk satu bulan selanjutnya
Setelah diketahui
bersama hasil analisa masalah dan hambatan untuk kegiatan satu bulan sebelumnya
maka selanjutnya Bidan bersama dengan forum Peduli KIA merumuskan strategi
mengatasi masalah dan hambatan sekaligus menyusun muatan rencana kerja untuk
satu bulan berikutnya.
d. Sosialisasi
rencana kegiatan untuk satu bulan selanjutnya
Terakhir agar seluruh warga
mengetahui tentang muatan rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh Bidan
bersama dengan forum Peduli KIA, maka perlu dilakukan upaya sosialisasi di
tempat umum yang biasa dikunjungi warga.