Minggu, 07 Juni 2015

Tahap-tahap Perkembangan Prilaku Manusia


Tahap-tahap Perkembangan Prilaku Manusia

Usia
Motorik/Fisik
Kognitif
Aspek/Psikososial
0 -3 Tahun
1. Mulai tengkurap
2. Merangkak
3. Merambat
4. Berjalan
5. Berlari
6.  ?
7. ?

1.    Mengenal suara, wajah, bentuk dan warna
2.    Memiliki kemampuan mulai dari mengoceh sampai dengan mengucapkan kalimat sederhana
3.    Tumbuhnya minat untuk mengenal orang lain selain ibu
4.    Berkembangnya kemampuan untuk belajar dan mengenal benda2 serta situasi di lingkungannya
1.      Ketergantungan pada sosok ortu dan orang-orang terdekatnya
2.      Mulai mengenal diri sendiri
3.      Ketergantungan pada orang lain berkembang menjadi pengusaan terhadap orla
4.      Keinginan untuk menngenal anak lain seusianya
3 – 6 Tahun
1.       Dapat berjalan pada 1 kaki
2.       Mulai belajar menari-nari
3.       Melakukan gerak olah tubuh
4.       Keseimbangan tubuh mulai membaik
1.   Belajar menggerakkan tubuh dengan lebih terstruktur
2.   Rasa ke-akuan mulai tumbuh
3.   Kemampuan merangkai kata dalam berbicara dan bercerita semakin baik
4.   Mulai mengenal dunia pendidikan (Taman Bermain, TK)
1.      Menyadari tentang konsep dirinya, dengan memaksakan keinginan2 nya
2.      Mulai berkembangnya emosi dan ketidaksabaran
3.      Menyadari identitas gender dirinya dan orla
4.      Meningkatnya control terhadap diri sendiri dan inisiatif semakin berkembanng
6 – 10 Tahun
1.       Belajar naik sepeda
2.       Melakukan olahraga
3.       Melakukan permainan, menari
4.       Berteman dan belajar dengan teman sejenis
1.   Minat belajar mennghitung, bahasa dan seni mulai berkembang
2.   Belajar mandiri à tidak mau disuap, memakai/mengancinng baju sendiri
3.   Mulai mau bersosialisasi dengan teman, saudara, dan orang2 terdekat
4.   Sudah mengerti fungsi2 dan mampu memanfaatkan anggota tubuh dengan baik
1.       Menguatkan konsep diri yang mempengaruhi kepercayaan terhadap dirinya
2.       Kontrol orang tua terhadap dirinya mulai berkurang dengan semakin berkembangnya kepercayaan dirinya
3.       Pengaruh pertemanan semakin menguat
4.       Minat bergabunng dalam perkumpulan semakin besar
10 – 15 Tahun
1. Terampil menggunakan peralatan
2. Mulai berteman dengan lawan jenis
3. Senang melakukan kegiatan bersama teman sejenis/lawan jenis
4. Lebih memperhatikan kondisi/perkembangan tubuh
1.    Kemampuan abstrak mulai berkembang
2.    Mampu memberikan alasan2, pendapat2 yang rasional
3.    Pemahaman akan seksologi berkembang sehingga minat terhadap lawan jenis lebih terarah
4.    Kamampuan mengenal potensi diri sendiri lebih baik
1.      Usia dimana pencarian akan identitas diri menjadi topic penting
2.      Kedekatan dengan ortu cukup baik dan saling mendukung
3.      Minat terhadap berbagai hal mulai berkembanng
4.      Rasa keingintahuan sangat besar, termasuk penerimaan ling terhadap dirinya
15 – 20 Tahun
1. Muncul sikap malu
2. Pandai merias diri
3. Berani dan bertindak spontan
4. Sikap menarik perhatian lawan jenis mulai menjadi gaya hidupnya
1.   Mampu memanfaatkan bentuk fisik yang semakin sempurna untuk meraih rencana hidupnya
2.   Menyadari organ-organ seksual mulai berkembang, muncul rasa malu dan penuh rahasia
3.   Cita2 dan harapan masa depan lebih kongrit
4.   Kemampuan akademis berkembang optimal dan menjadi sandaran hidupnya
1.      Menunjukkan sikap yang lebih terbuka terhadap berbagai persoalan hidup
2.      Mampu menempatkan diri di berbagai aktivitas social meski masih menunjukkan sikap canggung
3.      Dilingkungan sebaya sudah mampu menunjukkan eksistensi diri
4.      Periode dimana pengaruh kelompok  pergaulan sangat dominan sehingga bila tidak diantisipasi dapat mengakibatkan menjadi anti social

20 – 35 Tahun
1. Penuh semangat dan vitalitas
2. Memiliki pertimbangan akan penampilan, sikap, gaya hidup
3. Lebih berhati-hati dalam bertindak, untuk menghasilkan kinerja optimal
4. Seluruh aktivitas bersumbeer pada kesehatan fisik
1.   Berkembangnya sisi moralitas mendampingi kemampuan kognisi yang juga berkembang optimal
2.   Kematangan berpikir untuk meraih karir puncak
3.   Menilai kehidupan dari secara holistic
4.   Mampu menentukan gaya hidup dan pasangan hidup yang sesuai dengannya
1.       Tercapainya puncak kematangan pribadi dan mental
2.       Pergaulan social yang lebih mapan dan memiliki komunitas tertentu
3.       Orientasi membina keluarga yang sesuai keinginannya semakin jelas
4.       Orientasi karir yang sesuai bakat minat semakin terarah
35 – 55 Tahun
1.       Lebih hati2 dalam bertindak
2.       Sel aktivitas bersumber pada kesehatan psikologis
3.       Aktf fisik lebih terbatas, lebih menyukai kegiatan di belakanng layar
4.       Kemampuan fisik berkuranng, tapi jarang mengakuinya
1.   Puncak kematangan kognisi mulai menurun, ditandai dengan sering nya “lupa”
2.   Mulai menurunnya kondisi fisik, tapi peningkatan potensi dialihkan pada ke”arif’an pola berpikir
3.   Pengembangan kemampuan kognisi diarahkan pada soft science
4.   Konsentrasi mulai tapi kemampuan analytical semakin tajam
1.      Meskipun kematangan kognisi mulai menurun, tapi pencarian identitas diri masih terus berkembang
2.      Memasuki masa peralihan, sering membuatnya lelah dan stress
3.      Tanggung jawab bertambah kompleks mulai dari perhatian untuk ortu, mengasuh anak serta konsentrasi untuk pengembangan karir
4.      Mulai muncul “rasa kesepian” menghadapi anak-anak yang semakin besar dan segera meninggalkan ortu
Lanjut Usia
1.    Aktf dan kegiatas fisik sangat terbatas
2.    Keterbatasan aktf fisik dialihkan pada aktf kerohanian
3.    Karena fungsi2 organ tubuh jauh berkuranng, gerakan fisik menjadi lebih lambat
4.    Sikap cenderung kembali pada masa muda atau kanak2
1.    Penurunan kondisi fisik disertai dengan penurunan daya ingat
2.    Orientasi kehidupan mulai ditujukan pada Sang Pencipta
3.    Meningkatnya memori2 masa kecil ata masa lampau, membuatnya sering berada dalam bayangan masa lalu
1.       Memasuki usia pension, post powe syndrome mulai dirasakan
2.       Rasa kehilangan orang2 terdekat, teman2 sejawat menimbulkan kepasrahan
3.       Pendekatan diri pada Sang Pencipta membuatnya bertindak lebih bijaksana
4.       Mulai menyiapkan regenerasi untuk melawan penerus akan cita2nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar